Sunday, April 28, 2013

KAMU lebih cantik dari yang kamu pikirkan!


Haloo udah lama banget ga ngeblog sampe banyak sarang laba-laba kayaknya nih blog #lebay. Maklum deadline skripsi udah makin mepet, jadi mau gak mau gue harus lebih banyak menulis skripsi daripada nulis blog. hahaha. Anyway, kalo kamu akhir-akhir ini bukain Youtube, mungkin banyak yang liat iklan ini sebelum tayangan videonya mulai. Biasa kalo nemu iklan-iklan gini, suka langsung gue skip gitu aja. hahaha. Nah tapi ga tau kenapa pas liat bagian awal ini kayak bikin penasaran dan akhirnya gue nonton sampe habis. Dan ternyata iklannya baguss :'( 

Intinya adalah kita, khususnya perempuan, seringkali menganggap kalau diri kita kurang cantik. Dahi lebar, muka bulat, dagu besar, jerawatan, dan lain-lain. Padahal menurut orang lain belum tentu seperti itu. Di iklan ini ditunjukkan bahwa penggambaran orang lain tentang kita justru seringkali jauh lebih cantik daripada yang kita pikirkan.



So, don't forget this: YOU are more beautiful than you think! :D

Friday, April 12, 2013

ARGO



SUPER AWESOME MOVIE YES IT IS!!
Gilak ini kayaknya pertama kali gue nonton film di bioskop dan ikut kebawa tegang! Deg-degannya bahkan gak ilang-ilang sampai udah keluar bioskop sekalipun. parah. hahahaha. Dan akhirnya untuk menghilangkan ketegangan nonton Argo ini, gue dan teman-teman memutuskan buat nonton lagi film yang bikin hepi, The Croods. Yap, kita langsung beli tiket dan nonton lagi 15 menit kemudian. hahaha.
Argo bercerita tentang 6 orang dari kedutaan Amerika yang disandera di Iran. Untuk bisa mengeluarkan orang-orang ini dari Iran, pihak CIA menyusun beberapa skenario. Pada akhirnya skenario yang dipilih adalah membuat sebuah film palsu. Jadi keenam orang tadi + Ben Affleck berpura-pura sebagai kru film yang sedang syuting di Iran. Karena itu tagline dari film Argo ini adalah the movie was fake, but the mission was real.


Bagian awal film ini menurut gue agak membosankan dan bertele-tele. Padahal seharusnya bisa langsung to the point menjelaskan tentang keenam orang diplomat US itu. Film ini mulai seru di bagian tengah. Saat itu digambarkan situasi Iran yang sangat tegang dan anti amerika. Bagaimana usaha mereka menyamar demi bisa menembus pemeriksaan di imigrasi bandara Iran itu serunya bukan main! Oya, film ini juga dibuat dengan kamera jadul sehingga kita merasa sedang nonton film tahun 80-an, sesuai dengan latar film ini yang menceritakan kisah di tahun 80-an. AND YES, ternyata Argo ini adalah kisah nyata yang difilmkan. Di akhir film ditampilkan juga potret asli kejadian yang sebenarnya dibandingkan dengan scene yang ada di film. Ada juga foto-foto asli para diplomat yang disandera, dan aktor-aktor yang main di film Argo ini bener-bener mirip sama yang aslinya loh. hahaha. Keren sih. Gak heran kalau Argo menang Oscar sebagai film terbaik tahun 2012. Meskipun ada juga yang bilang kalau Argo menang karena Argo menceritakan tentang kehebatan Hollywood, sehingga para kritikus suka sama film ini. Well, whatever the reason is, I thought this movie was awesome and deserve it. Thank you and congratulation Ben Affleck for Argo :)


Lalu Argo itu sebenernya apa? bukan. bukan yang ada di taksi itu. ya itu argo juga sih. oke garing. hahahaha. Di film ini juga ada adegan yang mempertanyakan apa itu Argo. Kenapa judulnya harus Argo? Dan jawabannya adalah: "I don't know! Argo fuck yourself!!" hahaha.

 all pictures taken from imgfave.com

Saturday, April 6, 2013

Jailolo: Surga Tersembunyi di Timur Indonesia


Tulisan ini diikutkan dalam "Jailolo, I'm Coming!" Blog Contest 

yang diselenggarakan oleh Wego Indonesia dan Festival Teluk Jailolo
 
Sebagai sebuah negeri yang dianugerahi dengan beraneka ragam kekayaan alam, Indonesia memiliki banyak "surga tersembunyi" yang belum diketahui oleh banyak orang, termasuk oleh masyarakat Indonesia sendiri. Salah satunya adalah Teluk Jailolo. Jailolo atau Gilolo merupakan sebutan lain yang diberikan oleh penduduk setempat untuk Pulau Halmahera, yang terletak di Propinsi Maluku Utara. Setiap tahunnya di bulan kelima, di pulau ini diadakan sebuah festival budaya untuk mempromosikan keindahan alam, budaya, dan pariwisatanya, yang dikenal dengan Festival Teluk Jailolo.


Miris rasanya mendapati kenyataan bahwa banyak masyarakat Indonesia yang kurang mengenal negerinya sendiri. Hal ini salah satunya disebabkan karena kurangnya eksplorasi media atas lokasi-lokasi tersebut. Tentu kita tahu bagaimana media lokal dan internasional mengulas mengenai Bali secara besar-besaran sehingga Bali dapat dikenal secara luas sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di dunia. Beberapa tahun terakhir ini, fenomena yang sama kembali terulang pada suatu daerah di ujung timur Indonesia. Yup, Kepulauan Raja Ampat. Sudah tak terhitung banyaknya jumlah media cetak maupun elektronik yang mempromosikan keindahan bawah laut di Raja Ampat. Belum lagi ditambah dengan foto-foto dan tulisan dari para travel blogger yang semakin menggugah pembacanya untuk berkunjung kesana. 

Di era serba digital ini, media sosial memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia, dan salah satunya dapat dimanfaatkan sebagai sarana pemasaran. Tidak hanya untuk produk, pemasaran pariwisata melalui media sosial juga merupakan cara yang paling efektif. Saya pribadi sangat merasakan efektivitas media sosial ini. Salah satunya adalah informasi mengenai Festival Teluk Jailolo ini yang saya ketahui dari hasil blogwalking ke blognya mbak Marischka Prudence. Baru-baru ini saya juga melihat foto yang di-posting oleh teman saya di facebook mengenai perjalanannya ke Pulau Weh dan Pantai Tanjung Bira. Wuih, langsung mupeng! Rasanya langung pengen loncat kesana. hahaha. Sebagai seorang pecinta fotografi, saya percaya bahwa satu foto dapat mewakili lebih dari seribu kata. Semakin banyak foto yang diunggah ke media sosial mengenai suatu tempat, maka akan semakin banyak orang yang mengenal tempat itu dan mengundang rasa penasaran untuk pergi kesana. Coba bayangkan, jika seorang public figure berkunjung ke Jailolo dan memposting fotonya di instagram atau twitter-nya yang difollow oleh ribuan orang. Belum lagi jika festival ini juga diliput oleh media televisi dan media cetak. Tentu keindahan Jailolo akan dengan cepat tersebar dan diketahui secara luas. Jika hal ini dilakukan, rasanya bukan mustahil pariwisata Jailolo dapat berkembang dan menandingi kepopuleran berbagai destinasi wisata lainnya di Indonesia timur, seperti Bunaken dan Raja Ampat.


Personally, ada beberapa alasan mengapa saya sangat ingin menyaksikan Festival Teluk Jailolo ini secara langsung:
1. Mengunjungi Indonesia bagian timur yang kecantikannya sangat luar biasa itu merupakan salah satu impian saya hingga sekarang. Jujur, kawasan "tertimur" Indonesia yang pernah saya kunjungi adalah Bali. Agak menyedihkan bukan? hahaha. Berkali-kali saya membaca berita mengenai pariwisata di daerah Indonesia timur dan selalu ingin berkunjung kesana. Sayangnya kesempatan itu belum ada :(
2. Fotografi merupakan hobi saya sejak SMA. Bagi saya, tidak ada objek foto lain yang lebih menarik selain culture dan nature. Dan semua itu ada di Festival Teluk Jailolo. Pantai, laut, sunrise, ritual, sejarah, seni, dan interaksi dengan masyarakat setempat. What else could be better? Memiliki kesempatan untuk mengcapture momen-momen tersebut tentu akan menjadi suatu pengalaman yang luar biasa.


3. Saya sangat senang mengeksplor sesuatu yang baru, entah itu tempat, budaya, maupun teman baru. Maka itu saya pun sangat menyukai traveling, karena dalam setiap perjalanan kita pasti akan menemukan sesuatu yang baru. Banyak yang berkata bahwa saat terbaik untuk traveling adalah saat kuliah. Karena setelah itu kita harus bekerja dan tidak akan memiliki banyak waktu untuk traveling. Sadar betul akan hal itu, di waktu yang tersisa sebagai mahasiswa semester akhir nyaris lulus ini (amin!) ingin saya manfaatkan dan saya sempatkan untuk traveling. Bulan Januari kemarin saya sempat traveling ke Jogjakarta dan berniat untuk melihat langsung festival Sekaten yang ada disana, namun karena sesuatu hal rencana tersebut harus batal. Excitement yang sama kembali muncul saat melihat informasi mengenai Festival Teluk Jailolo tahun ini. Belum lagi waktunya yang berdekatan dengan ulang tahun saya yang ke 22. Bisa mendapatkan kesempatan untuk menyaksikan Festival Teluk Jailolo ini tentu akan menjadi hadiah ulang tahun yang tak terlupakan :)

all photos taken from http://pinterest.com/festivaljailolo/

Thursday, April 4, 2013

home sweet home





Sejak beberapa tahun terakhir, entah kenapa gue jadi suka banget kalau liat gambar-gambar rumah yang bagus. Kalau nemu artikel atau bacaan tentang rumah dan segala macem urusan desain dan dekornya, pasti gue bacain. Apalagi kalau ada tayangan tentang rumah di tv. Kebetulan di rumah gue ada tv kabel. Ada beberapa channel yang oke tentang rumah dan desain-desain gini macem TLC, Luxe, dan Li tv. Senengg kalo liat rumah bagus tuh. Mungkin udah mulai muncul jiwa-jiwa calon istri yang siap mendandani rumahnya biar cantik. hahahaha.



Sebenernya dulu sempet kepikir sih buat kuliah interior design atau arsitek. Gue sempet daftar PMDK di salah satu universitas swasta di Jakarta (yang tentunya gak jadi gue ambil). Di situ gue daftar pilihan pertama akuntansi, dan pilihan keduanya arsitektur. Entah apa jadinya kalau beneran masuk disana dan masuk pilihan kedua. hahahaha. Well, alasan utama kenapa gue gak masuk dua jurusan itu sih murni karena kemampuan menggambar gue buruk. titik. Tapi gue seneng kalau cari-cari barang buat dekor gitu. Jadi intinya, gue pinginnya jadi desainer interior yang tidak perlu menggambar (terus gimane dong ah). hahahaha. Mungkin jalan terbaiknya sekarang ya nanti kerja yang bener, cari duit yang banyak, biar bisa punya rumah bagus dan gue desain + dekor sendiri :D

Rumah idaman gue kira-kira seperti ini:
- gak terlalu besar. alasannya: serem, terus bersihinnya repot. hahaha
- simpel, minimalis. gak banyak patung, vas, dan barang-barang antik lainnya.
- banyak unsur naturenya, kayak kayu-kayu gitu.
- tamannya luas. Jadi anak-anak gue bisa main dengan bebas dan gue bisa pelihara anjing dan anjingnya juga bisa main. ihiiyyy :3


pictures taken from imgfave.com

Monday, April 1, 2013

saya suka jogja



Jogja bukan cuma candi prambanan dan keraton.
Jogja bukan cuma jalan malioboro dan pantai parangtritis.
Jogja bukan cuma oleh-oleh bakpia pathuk dan kaos dagadu.



Jogja yang sebenarnya ada di pinggir jalan dan pelosok-pelosok desa.
Masuk kesana dan kamu akan melihat jogja yang sebenarnya.
Di balik warung-warung dan rumah-rumah sederhana.
Di warung angkringan lesehan di tepi jalan.
Di rumah-rumah sederhana dengan sawah dan kandang sapi di belakangnya.
Di balik senyum dari ibu-ibu penjual nasi kucing.
Di dalam ucapan terima kasih dan doa para pengamen di jalan-jalan.
Di situ ada jogja yang sebenarnya.
Ramah. Sederhana. Bersahaja.



Saya suka dan akan selalu suka kamu. Jogjakarta.