Jogja bukan cuma candi prambanan dan keraton.
Jogja bukan cuma jalan malioboro dan pantai parangtritis.
Jogja bukan cuma oleh-oleh bakpia pathuk dan kaos dagadu.
Jogja yang sebenarnya ada di pinggir jalan dan pelosok-pelosok desa.
Masuk kesana dan kamu akan melihat jogja yang sebenarnya.
Di balik warung-warung dan rumah-rumah sederhana.
Di warung angkringan lesehan di tepi jalan.
Di rumah-rumah sederhana dengan sawah dan kandang sapi di belakangnya.
Di balik senyum dari ibu-ibu penjual nasi kucing.
Di dalam ucapan terima kasih dan doa para pengamen di jalan-jalan.
Di situ ada jogja yang sebenarnya.
Ramah. Sederhana. Bersahaja.
Saya suka dan akan selalu suka kamu. Jogjakarta.
0 comments:
Post a Comment